Motor sekarang terutama motor Yamaha berbeda dengan motor zaman dahulu yang liner blok silindernya masih baja, apalagi setelah oversize, itu perlu inreyen lagi untuk masa penyesuaian. Namun di motor baru dengan teknologi terkini tidak perlu," tambahnya saat ditemui di Jalan Raya Citayam No.11Q, Depok, Jawa Barat. Dantampak, ia langsung memutar gas motornya agar bisa melibas jalan tanjakan yang panjang tersebut. Namun, tidak seperti klaim canda di awal yang menyebut motor terkuat di muka bumi, Honda BeAT tersebut malah tampak kewalahan setelah melibas separuh dari tanjakan jalan. "Tanjakan yang parah pasti tenaganya akan habis, dan ternyata benar gak kuat," tuturnya sambil tertawa. Halini sangat tidak dianjurkan dilakukan pada motor dalam masa inreyen. Selain itu, sebaiknya motor juga tidak dicoba pada kondisi jalanan yang terlalu ektrim, misalkan jalanan dengan tanjakan yang ekstrim dan durasi penggunaan yang lama. Mengapa Harus Melewati Masa inreyen? Vay Tiền Nhanh. Inreyen motor baru sekarang periodenya bisa lebih singkat Foto Santo/Carmudi Jakarta – Saat membeli motor baru, sebenarnya butuh adaptasi atau penyesuaian dari mesin dan komponen bergerak. Adapatasi yang disebut inreyen Belanda inrijden atau running-in sebenarnya perlu dilakukan pada setiap motor baru. Sayangnya, ritual ini mulai ditinggalkan karena dianggap hanya untuk motor keluaran lama saja. Pabrikan sepeda motor menyatakan inreyen tidak wajib dilakukan. Alasannya, karena motor baru sudah mengalami proses pengujian yang ketat di pabrik. Setiap bagian komponen sudah dibuat sedemikian presisi dan minim friksi. Masa inreyen diperlukan agar motor kalian siap untuk dikendarai tanpa ada kendala teknis dikemudian hari. Dalam masa inreyen motor baru, komponen-komponen mesin motor sedang dalam masa penyesuaian dan masih saling muncul friksi dalam skala kecil. Masa inreyen sebaiknya tetap dilakukan sebagai bentuk antisipasi. Sebab, setiap produk yang mereka hasilkan belum tentu durabilitasnya sama-sama awet untuk jangka panjang. Dengan inreyen ini, kita bisa mensirkulasikan oli secara merata dengan kondisi mesin belum bekerja keras. Jika mesin dijalankan secara asal-asalan, maka komponen yang bergesekan di dalam mesin akan mengalami keausan yang lebih cepat. Tidak menutup kemungkinan, pemakaian yang sembarangan ini bisa menyebabkan kerusakan komponen. Perlu kalian ketahui, Manfaat dari proses inreyen yaitu membuat kemampuan mesin motor awet untuk jangka panjang. Bahasa yang lebih sederhana, dengan berkendara secara kalem, kita berusaha membuat friksi logam dalam mesin lebih minim sejak awal. Dengan demikian, bahan metalurgi logam bisa makin matang’ tanpa terkikis lebih cepat. Selain itu, inreyen motor baru bermanfaat untuk faktor keselamatan seperti mengikis lapisan lilin di permukaan ban dan memberi adaptasi pada kampas rem agar kian menggigit. Alasan Motor Baru Perlu Inreyen Mengendarai Motor Sport Atur Posisi Senyaman Mungkin Foto Jakarta Insight Dalam proses pembuatan komponen mesin terdapat banyak partikel gram besi sisa yang masih menempel. Inreyen dilakukan supaya oli bisa melumasi dan membersihkan sisa partikel tersebut. Hasilnya, mempermudah kinerja komponen dalam motor anda pada saat mulai digunakan. Motor yang baru keluar dari pabrik pastinya telah diisi oli, namun belum tersirkulassi secara sempurna. Inreyen juga membuat komponen yang bergesekan mengalami fitting’ atau pengepasan secara perlahan. Apabila tidak melalui inreyen, maka proses pelumasan dan fitting tidak optimal. Bagian vital yang sangat butuh inreyen yaitu ring piston dan silinder dengan boring. Bila motor baru langsung digeber, berisiko membuat liner atau dinding boring ini tergores atau bahkan piston macet karena suplai oli yang agak telat’ belum merata. Akibat lainnya, bisa mengalami kebocoran kompresi lebih cepat. Inreyen motor juga membiasakan gesekan antara kampas dengan tromol atau disc. Sebagaimana kita ketahui, pada motor baru pastinya semua kampas rem belum pernah digunakan. Perlu adanya penyesuaian untuk membentuk pola gesekan pada rem depan dan belakang agar proses pengereman dapat berjalan secara optimal dan efektif. Adaptasi ini membuat kekerasan kampas rem semakin optimal sehingga kepadatan material gesek lebih padat dan menggigit. Proses Inreyen yang Benar Test Ride Vespa Sprint S. Foto Carmudi/Badjo Melakukan proses inreyen caranya cukup sederhana, namun butuh ketelatenan dari pengendara demi hasil optimal. Proses inreyen ini juga berlaku saat Anda baru saja melakukan pergantian komponen bergerak atau bergesekan, antara lain kopling, ban, dan juga kampas rem. Jangan lupa, selama proses inreyen tetap menggunakan oli mineral selama kilometer pertama. Faktor lainnya yaitu tidak mengangkut beban berat atau sering boncengan dalam jarak tempuh tersebut. Hal ini hanya akan menambah beban kerja komponen-komponen dalam motor. Inreyen dilakukan selama beberapa hari atau sampai dengan jarak 500 kilometer. Periode inreyen ini juga membiasakan ban untuk beradaptasi dengan aspal. Ban baru biasanya di permukaan tapak dilapisi dengan lilin hingga grip yang dihasilkan belum begitu optimal dan beresiko slip. Hal terpenting saat inreyen yaitu tidak langsung menggeber motor dengan kemampuan maksimalnya pada saat 500 kilometer pertama. Hindari menekan tuas gas terlalu penuh pada saat start, berkendara dengan kecepatan tinggi, atau melakukan pengereman secara mendadak. Kopling dan komponen mesin lainnya lebih awet dengan inreyen yang benar Kalian perlu menjaga kecepatan dan putaran mesin motor, yakni di bawah rpm dengan kecepatan kurang dari 80 km/jam. Selama berkendara, jaga ritme putaran mesin tetap proporsional dengan memutar gas secara diurut. Perpindahan gigi juga secara halus agar kopling bekerja optimal dan efisien. Proses deselerasi diawali dengan menutup tuas gas kemudian melakukan pengereman perlahan. Ini membantu proses gesekan komponen mesin sehingga lebih presisi. Setelah melalui kilometer pertama, segera ganti oli dengan yang baru. Dengan periode ganti oli yang lebih cepat dari biasanya, bertujuan membuang gram besi sisa-sisa partikel hasil gesekan antar komponen. Kotoran itu dapat larut dan dibuang bersama oli bawaan motor. Mitos dan Kesalahan Seputar Inreyen Proses inreyen sepeda motor sebenarnya masih diliputi oleh banyak mitos. Awalnya, mitos ini bisa terbukti karena kesalahan prosedur inreyen. Mitos yang paling sering beredar di masyarakat yaitu tidak boleh menggeber motor baru. Seiring kemajuan teknologi manufaktur, kualitas material mesin semakin baik dan presisi. Kesalahan prosedur ini di motor keluaran terbaru tidak lagi berdampak buruk pada mesin. Ini memang ada benarnya tapi berlaku di motor keluaran lama, karena komponen mesin dan piston belum terlalu presisi. Seiring kemajuan teknologi, pabrikan sepeda motor semakin meningkatkan tingkat presisi mesin sehingga kinerjanya sudah mendekati sempurna ketika selesai diproduksi. Setelah inreyen, sepeda motor bisa dipakai hingga ke performa optimal. Foto/Ilustrasi Kita boleh langsung memacu motor baru, tapi tetap ada batasnya. Usahakan tidak menahan posisi gigi dalam kecepatan tertentu cukup lama. Proses perpindahan gigi juga sebaiknya tidak mencapai putaran tinggi, namun tetap memiliki torsi ideal. Kesalahan lainnya yaitu lupa memanaskan mesin saat motor baru datang dari dealer ke rumah. Saat motor baru tiba di rumah dan akan digunakan, sebaiknya panaskan mesin terlebih dahulu. Waktunya singkat saja, tidak sampai 10 menit membiarkan mesin hidup dalam kondisi langsamnya. Tanpa memanaskan mesin, proses inreyen tidak akan maksimal. Kita malah menyiksa komponen di dalamnya akibat tidak terlapisi pelumas dengan baik karena mesin belum dipanasi. Usahakan selama masa inreyen, setiap pagi atau setelah motor diparkir lebih dari 6 jam tetap dipanasi sekitar 3 menitan. Jaga Performa Pasca Inreyen Hasil inreyen bisa maksimal ketika pengendara mengurut bukaan gas, menyesuaikan kecepatan dan putaran mesin. Pasca inreyen, pengendara kadang masih ragu atau takut menggeber motor ke performa maksimal. Padahal, proses inreyen dapat dikatakan selesai setelah melewati dua kali ganti oli Dengan inreyen yang tepat, maka komponen mesin kian presisi dan kondisi ini menjadi periode kerja optimal sepeda motor. Usai inreyen, kesempatan ini bisa Anda manfaatkan untuk mengetahui performa dan kecepatan maksimum. Kalian bisa memaksimalkan performa motor yang baru saja inreyen dengan memacu hingga kecepatan maksimal. Saat menguji performa motor, wajib memperhatikan aspek keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya. Demi menghasilkan performa optimal, bukaan gas tetap wajib diurut dan jangan asal geber selama berkendara. Post Views 24,428 JAKARTA, - Mengendarai sepeda motor di jalan dengan tanjakan terjal atau turunan curam perlu kewaspadaan, keterampilan dan kesabaran. Johanes Lucky, Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor AHM, mengatakan, cara melewati dua jalan tersebut yaitu tanjakan dan turunan juga berbeda. ā€œSetiap pengendara wajib memahami teknik berkendara yang tepat agar mampu menghadapi berbagai kontur dan kondisi jalan," kata Lucky dalam keterangan resmi, Senin 11/7/2022. Baca juga Daftar SUV Bekas Rp 70 Jutaan, Dapat Terrano hingga CR-V Dicky Aditya Wijaya Seorang pengendara sepeda motor Honda PCX mengalami rem blong saat turun di tanjakan ekstrem Krakalan, Wonosobo Lucky mengatakan, pada dasarnya berkendara menggunakan motor kopling, bebek dan motor matik alias skutik perlu cara tersendiri. Motor tipe sport atau bebek ketika melewati jalur turunan dapat memanfaatkan engine brake dengan memposisikan gigi 1 untuk membantu mengurangi kecepatan. "Hal ini sangat membantu kita untuk dapat tetap fokus dalam berkendara agar selamat sampai tujuan dan berkendara pun menjadi menyenangkan,ā€ ujar dia. Baca juga Batas Aman Ban Mobil Masih Layak Dipakai Lucky mengatakan, ada empat langkah yang mesti diperhatikan dan dilakukan jika mengendarai skutik di jalan tanjakan atau turunan curam. Dicky Aditya Wijaya Rem Motor Matic Blong 1. Memasuki jalur yang menanjak Pada saat akan memasuki jalan menanjak, sebaiknya mengambil jarak yang cukup agar akselerasi sepeda motor dapat melewati tanjakan. Baca juga Pertama Kali Belajar Bawa Motor, Begini PanduannyaTurunkan kecepatan secara bertahap ketika mendekati puncak atau jalan datar. "Sebelum memasuki jalan menanjak, manfaatkan akselerasi atau momentum dengan menambah gas jauh sebelum jalan menanjak dengan memperhatikan kondisi jalan," kata Lucky. Kurangi kecepatan ketika mendekati ujung tanjakan dengan tetap memperhatikan kecepatan saat menanjak sebelumnya guna mencegah terlepasnya roda depan ketika mencapai ujung tanjakan. 2. Memasuki jalan yang menurun Pada saat akan memasuki jalan menurun, sebaiknya kurangi kecepatan jauh sebelum memasuki jalan menurun yaitu dengan menurunkan gas dan pertahankan kecepatan motor dengan menggunakan rem depan atau belakang. Baca juga Penyebab Kunci Kontak Mobil Transmisi Matik Tidak Bisa Dicabut "Bila dirasakan pengereman kurang optimal, berhentilah atau menepi sejenak ketika melewati jalan turunan dengan rute yang panjang untuk mendinginkan rem depan dan belakang," katanya. 3. Postur berkendara yang tepat Postur saat berkendara di jalur tanjakan posisikan badan condong ke depan agar roda depan mendapatkan grip atau cengkraman yang kuat terhadap permukaan jalan. "Demikian pula pada saat berkendara jalur turunan, posisikan postur badan condong ke belakang," kata dia. Baca juga Pedrosa Pacu KTM RC16 Vs Porsche 918 Spyder di Lintasan Lurus 4. Berhenti di tanjakan Ketika harus berhenti di tanjakan, komposisi rem belakang sebaiknya lebih besar yang berguna untuk menahan gaya dorong kendaraan ke belakang. "Kemudian hindari posisi di belakang kendaraan berukuran besar, seperti truk dan bus," kata dia. Namun bila terpaksa harus berada di belakang kendaraan besar ambilah posisi di sebelah kiri atau mengambil posisi paling aman di belakangnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. membahas Gaya Hidup, yang berhubungan dengan Otomotif, Modifikasi, Petualangan, termasuk Motovlog, Gadget Terkini, hingga ke makanan dan Akomodasi khas daerah yang di kunjungi 3835info 14 Oktober 2021 538waktu baca 2 menitTulisan dari 3835info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparanEra kendaraan listrik khususnya di Indonesia sepertinya sudah makin aku sebut demikian, jawabannya ada pada test ride motor listrik united t1800 atas kerta ini skuter di tujukan untuk segmen jalan raya perkotaan, bukan untuk trabas ataupun luar Ride Motor Listrik di Tanjakan/dokpriTetapi bukan tak kuat nanjak, next akan di produksi juga motor listrik yang memiliki segmen tertentu ini sama dengan motor bahan bakar minyak pada umumnya, misal motor cc kecil ya untuk perkotaan, tetapi motor dengan cc besar pastinya untuk hobby seperti petualangan jarak jauh termasuk dengan daya tahan batre, ini menjadi masalah ketika motor jenis listrik mereka sudah memiliki kemampuan pengisian cepat, dan jarak tempuh dalam kondisi full hingga 60 kmUntuk jalan tanjakan Motor listrik ini mampu menjelajah 15 derajat. saat kita tes hasilnya mengejutkan, silakan simak detailnya di tayangan 3835infoBatre opini aku pada motor listrik sama dengan smartphone, tiap HP memiliki jenis berbeda. bahkan untuk ganti harus dan memiliki kemampuan segmen pengguna akan di arahkan menjadi habbit untuk selalu isi daya dimanapun. Bisa jadi juga mereka akan menyamakan jenis batre, jadi bisa di tukar di stasiun atau tempat khusus. bagaimana opini kamu

inreyen motor di jalan tanjakan